PURWAKARTA, eramediapos.com,- Semangat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dirayakan dengan penuh kearifan lokal oleh Saung Peradaban Maung Bodas. Dipimpin langsung oleh Dani Regiana selaku Pupuhu, kegiatan ini dikemas dalam lomba pupujian yang sekaligus memperingati Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta.
Acara digelar di Gedung Yudistira pada Senin (7/7/2025), dihadiri langsung oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzen yang akrab disapa Om Zein. Suasana semakin hangat karena ratusan peserta datang dari berbagai kalangan, mulai dari santri madrasah hingga para relawan Bupati Aing.
Menurut Dani Regiana, lomba pupujian bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga upaya merawat salah satu warisan budaya Sunda yang kaya makna. “Pupujian ini bagian dari tradisi kita, bagian dari rasa syukur sekaligus sarana silaturahmi antar masyarakat, seniman, guru, dan para pelaku seni religi,” ujarnya.
Dani menuturkan, Gebyar Muharram tahun ini menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam di Purwakarta untuk merenungi perjalanan hidup selama setahun ke belakang sekaligus memohon keberkahan di tahun hijriah yang baru. Dalam Islam, pergantian tahun hijriah juga diiringi dengan pembacaan doa akhir tahun dan doa awal tahun.
Ketua Panitia Ibnu Saepul Rohman menambahkan, antusiasme masyarakat begitu luar biasa. “Ada 30 grup dengan total 480 peserta yang tampil, mewakili seluruh kecamatan di Purwakarta. Dari anak-anak hingga orang tua, semua ikut serta memeriahkan pupujian ini,” ungkapnya penuh syukur.
Ia menegaskan, lomba pupujian ini juga menjadi wadah memperkuat penggunaan bahasa Sunda di tengah generasi muda. “Lewat pupujian, lagam Sunda tetap lestari. Ini jadi jembatan untuk menanamkan cinta pada bahasa ibu di berbagai kalangan,” jelas Ibnu.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar madrasah, para guru, hingga seniman religi di Purwakarta dan sekitarnya. “Alhamdulillah, acara berjalan lancar. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penuh hingga terlaksana,” pungkas Ibnu.
Gebyar Muharram 1447 H Saung Peradaban Maung Bodas menjadi bukti bahwa nilai-nilai religi dan budaya dapat berjalan beriringan, menjadi perekat harmoni, sekaligus memperkaya khazanah lokal Purwakarta.
Reporter : Die
Tags
Kabupaten Purwakarta
