Purwakarta – Suasana Bale Mayadatar, Pendopo Purwakarta, Kamis 30 Oktober 2025 pagi, mendadak bergemuruh oleh teriakan semangat para pesilat muda. Puluhan pelajar dari berbagai sekolah, perguruan Pencak Silat Tali Wargi Pusat, dan komunitas pencak silat tradisi tumplek di satu titik. Semua kompak mengikuti Latihan Gabungan Perguruan Tali Wargi Pusat dan Workshop Ekskul Pencak Silat Tradisi yang diinisiasi oleh Forum Silaturahmi Pesilat Purwakarta (FSPP).
Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dan sejak awal sudah terasa “gereget”-nya. Suara gamelan mengiringi langkah para pendekar muda yang menampilkan jurus khas aliran masing-masing. Tampak hadir Letkol Inf Ardiansyah, Dandim 0619/Purwakarta, yang memberi semangat langsung kepada peserta.
Dalam wawancara dengan Eramedia Pos, Dandim menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini.
“Anak-anak ini bukan hanya berlatih jurus, tapi belajar nilai kedisiplinan, hormat, dan tanggung jawab. Inilah benteng karakter yang harus dijaga di tengah gempuran zaman,” ujarnya tegas.
Selain dari Kodim, dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Purwakarta yang diwakili oleh Bapak Heri Wijaya, yang mengapresiasi langkah FSPP karena berhasil menghubungkan jalur pendidikan dengan budaya bela diri.
“Ekskul pencak silat bukan sekadar kegiatan tambahan, tapi ruang pembentukan mental dan budaya pelajar,” ungkapnya.
Kehadiran Komunitas Asep-Asep di bawah pimpinan Asep Sofyan menambah warna. Mereka datang bukan hanya memberi dukungan, tapi juga menyatukan semangat lintas komunitas. Dari kalangan perguruan, IKSPI Purwakarta turut menampilkan pesilat andalannya di hadapan undangan yang hadir.
Ketua FSPP Ariansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata persaudaraan pesilat Purwakarta.
“Kita bukan hanya menjaga tradisi, tapi juga menanamkan nilai persatuan, hormat, dan karakter di generasi muda. FSPP akan terus hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.
Acara berlangsung hangat, penuh energi, dan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan. Para pesilat kecil dari tingkat SD hingga SMA tampil gagah dan percaya diri, menunjukkan bahwa pencak silat tradisi masih hidup, berdenyut, dan terus menebar semangat di tanah Sunda.
Dengan semangat “Siliwangi”, kegiatan FSPP kali ini bukan sekadar latihan, tapi pernyataan bahwa warisan budaya pencak silat Purwakarta tetap tegak dan tak tergantikan.
(Laporan Lapangan – ERA MEDIA POS )
