PURWAKARTA, eramediapos.com,- Warga Sukarata RW 06, Kelurahan Cipaisan, Purwakarta sukses menggelar karnaval spektakuler bertajuk “Antara Sukarata–Lembur Pakuan” dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, Minggu (24/8/2025). Meski bertajuk kegiatan tingkat RW, suasana yang tercipta terasa layaknya pesta rakyat tingkat kabupaten.
Karnaval yang diikuti sekitar 1.200 peserta ini menampilkan iring-iringan unik penuh nuansa patriotisme, kearifan lokal, hingga penghormatan pada sejarah. Rute karnaval melintasi Sukarata, Gang Kamboja, Pasar Jum’at, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan A. Yani, dan kembali ke Gedung Joglo sebagai pusat kegiatan.
Acara dilepas langsung oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein, didampingi Dani Regiana, Ketua Relawan Bapa Aing (RBA) sekaligus pendiri Saung Peradaban Purwakarta. Kehadiran pejabat penting mulai dari para kepala OPD, Camat, Kapolsek, Danramil hingga Lurah Cipaisan semakin menegaskan bobot acara yang terasa “level kabupaten”.
Mengangkat Jejak Sejarah
Karnaval ini bukan sekadar hiburan. Konseptor acara, Aa Komara, menegaskan bahwa tema “Antara Sukarata–Lembur Pakuan” dipilih untuk menegaskan ikatan historis kampung Sukarata dengan peran tokoh besar, khususnya Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang semasa kuliah di STH Purnawarman (1991/1992) berdomisili di Sukarata saat mendirikan HMI.
Selain KDM, Sukarata juga menjadi bagian perjalanan Gugun Gumilar, tokoh muda nasional yang kini dipercaya sebagai Staf Khusus Menteri Agama RI dan pernah menjadi Duta Muda PBB.
“Setiap wilayah punya pendiri dan perintis. Karnaval ini adalah cara kami menghormati mereka agar generasi muda tidak menjadi ‘Malin Kundang’ yang lupa asal-usul,” ujar Aa Komara.
Nuansa Multikultural & Kreativitas Warga
Peserta karnaval menampilkan berbagai ikon lokal, mulai dari produk ketupat Sukarata yang sudah berusia satu abad, ikon ikan sungai Cikao, hingga barisan warga yang membawa poster tokoh-tokoh sejarah seperti Dalem Sholawat, pendiri Purwakarta, hingga pahlawan nasional.
Tak hanya itu, seni budaya multikultural ikut meramaikan suasana. Ada penampilan Barongsai Vihara Budi Asih, Marching Band SMKN 2 Purwakarta, Angklung Bambu Harmoni, hingga Korsik Genta Brama Yudha Damkar Purwakarta. Panggung semakin semarak dengan penampilan biduanita nasional Ika Bella, pelantun lagu Goyang Dombret.
Bahkan kendaraan khas BANDROS dari DPC Organda Kabupaten Purwakarta turut serta dalam barisan, menambah nuansa pesta rakyat yang berkelas.
Dukungan Penuh & Harapan Besar
Sejumlah instansi turut mendukung. Disporaparbud Purwakarta menyerahkan piagam penghargaan kepada 12 warga Sukarata berprestasi dari level kabupaten hingga internasional, sekaligus menurunkan tim juri karnaval. Dinas Damkar menghadirkan korps musik “Genta Brama Yudha” dan menurunkan Kadis Juddy Herdiana sebagai juri.
Ketua RT 18 Sukarata, Dedi Junaedi, berharap antusiasme warga bisa terus terjaga:
“Prestasi ini harus dipertahankan. Sukarata harus jadi kampung yang rukun, bersih, ramah, dan penuh kreativitas. Tema Lembur Pakuan menjadi acuan menjaga nama baik kampung kita,” ujarnya.
Senada, tokoh pemuda RT 19, Saepul Kohar, menegaskan bahwa sejarah Sukarata harus menjadi motivasi bagi generasi muda:
“Kekayaan sejarah yang kita punya harus memacu anak-anak Sukarata menjadi figur-figur yang membanggakan di masa depan.”
Dari Kampung untuk Kabupaten
Karnaval “Antara Sukarata–Lembur Pakuan” berhasil menghadirkan lebih dari sekadar perayaan Agustusan. Ia menjelma menjadi panggung sejarah, edukasi, persaudaraan lintas budaya, sekaligus kebanggaan Purwakarta.
Seperti diungkapkan Aa Komara, keberhasilan acara ini adalah hasil gotong royong tujuh RT di RW 06, pondok pesantren setempat, serta seluruh elemen warga. Dari kampung kecil Sukarata, gema kebersamaan ini bergema ke seluruh Purwakarta.
Reporter : Die
Tags
Kabupaten Purwakarta
